Bupati Kotim dan juga Pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur
semakin gencar dalam membersihkan kota Sampit. Hal ini dilakukan agar tetap
bisa mempertahankan piala Adipura untuk ketiga kalinya. Sebelumnya pada 2 tahun
berturut – turut Kota Sampit telah menjadi kota terbersih di Kalimantan. Maka
dari itu Bupati Supian Hadi ingin mendapatkan piala Adipura untuk ketiga
kalinya. “Kita ingin mempertahankan nilai tertinggi pada P1 (Penilaian tahap
pertama) di Kalteng. Bahkan kita ingin tingkatkan sehingga pada penilaian terakhir
nanti Adipura akan kembali kita raih,” kata Bupati Kotim.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, secara internal seluruh
satuan kerja perangkat daerah sama – sama bergerak membantu membersihkan kota,
terlebih di titik – titik yang menjadi penilaian Adipura di kota berjuluk Kota
Mentaya ini. Dengan begitu kebersihan dari kota sampit akan terus terjaga
hingga nanti pada saat penilaian tersebut. Meskipun kebersihan kota sampit
menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan umum tetapi Bupati Kotim mengajak masyarakat
agar selalu membantu dalam membersihkan kota sampit.
Bupati Kotim
menjelaskan bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum
dan Badan Lingkungan Hidup tetapi juga semua unsure pemerintahan dan juga
masyarakat. karena dengan semua ikut berpartisipasi dalam membersihkan kota
sampit maka, akan semakin bersih kota sampit itu sendiri. Peran masyarakat
sangat menentukan di bidang kebersihan dan keindahan Sampit tetap terjaga
dengan cara membersihkan lingkungan masing-masing.
Bupati Kotim menambahkan bahwa sejumlah titik harus menjadi
perhatian karena penumpukan sampah sering terjadi dan sangat menganggu
pemandangan dan juga keindahan. “Saya harap semua ini bisa bertahan selamanya
sehingga jangan hanya sampai penilaian adipura saja tetapi untuk kedepannya
juga harus tetap bersih,” tambah Bupati Kotim.